
PARIMO, bawainfo.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Parigi Moutong (Parimo), terus memberikan pendampingan ke 23 puskesmas menuju penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Kami juga membentuk tim, untuk mendampingi 23 puskesmas menuju penerapan BLUD,” kata Plt Dinkes Parimo, I Gede Widiadha di Parigi, Selasa, 25/3/25.
Pendampingi secara menyeluruh ini, menurutnya, karena pihaknya tidak menetapkan atau menentukan salah satu puskesmas sebagai percontohan penerapan BLUD.
Saya berencana akan melakukan evaluasi hasil dari proses pendampingan ini. Kalau sudah ada yang memenuhi syarat, kami akan turunkan tim penilai,” ujarnya.
Sebab, penerapan BLUD dilakukan secara mandiri. Apabila mereka menyatakan telah siap melakukan penerapan, maka harus membuat permohonan ke Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo.
Kemudian, Dinkes Parimo akan menurunkan tim penilai untuk menentukan kelayakan puskesmas menuju penerapan BLUD.
Tim penilai ini, kata dia, tidak hanya berasal dari Dinkes Parimo saja, tapi juga melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Badan Pengelola Keuangan dan aset Daerah (BPKAD) dan Inspektorat Daerah.
Kami terus mendorong puskesmas, agar alokasi anggaran pengelolaannya tidak lagi berada di Dinkes. Dengan penerapan BLUD, mereka bisa mengelola anggarannya secara mandiri,”
Ia berharap, seluruh puskesmas di Kabupaten Parimo dapat menerapkan BLUD. Sehingga lebih mandiri serta semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.”pungkasnya.