Jelang PSU, Erwin-Sahid Imbau Tim Tetap Fokus dan Tak Terprovokasi Isu Di Media Sosial

PARIMO, bawainfo.id — Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU), calon kepala daerah Parigi Moutong, Erwin, mengimbau seluruh tim dan pendukungnya untuk tetap fokus serta tidak terprovokasi oleh isu-isu yang beredar di media sosial.

Menurut Erwin, sejumlah pihak tidak bertanggung jawab sengaja menyebarkan informasi yang menyesatkan melalui akun-akun palsu untuk memecah konsentrasi timnya. Ia menilai isu tersebut merupakan pengulangan dari narasi lama yang sengaja diangkat kembali menjelang PSU. “Insya Allah, dalam waktu kurang dari 4 hari ini, Nomor 4 akan tetap sebagai pemenang,” Ujarnya.

“Itu isu lama yang sengaja dimainkan lagi. Kita sudah dengar langsung penjelasan dari tokoh adat terkait silsilah yang dipermasalahkan. Tidak perlu kita tanggapi lebih jauh. Ini bukan pemilihan kepala suku atau ketua adat, tapi pemilihan kepala daerah,” tegas Erwin, Dalam Acara Kampanye Terbatas yang di hadiri masa Pendukungnya di Kompleks Jalur 2 Alun-alun Kantor Bupati Parigi Moutong Jum’at malam, 11 April 2025.

Erwin menekankan bahwa seorang kepala daerah harus mampu merangkul seluruh masyarakat tanpa membeda-bedakan latar belakang. Ia pun meminta seluruh tim dan relawan untuk tetap menjaga ketenangan, soliditas, dan fokus mengawal suara hingga hari pemungutan.

“Selisih suara kita hampir 19 ribu. Kita terus bergerak maju, tidak perlu takut. Hadapi PSU ini dengan sabar dan keyakinan bahwa kemenangan tetap di pihak kita,” ujarnya optimistis.

Terkait isu lain yang beredar soal susunan kabinet pemerintahan, Erwin menepis kabar tersebut sebagai tidak benar. Ia menyatakan belum ada pembahasan atau penyusunan posisi jabatan dalam pemerintahan.

“Ada yang bilang saya sudah susun kabinet. Saya tanya balik, kabinet apa? Waktu saya menang, memang banyak yang datang meminta ini itu, tapi saya bilang, jangan dulu. Tunggu saya dilantik, baru kita lihat siapa yang betul-betul bekerja baik,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa pengisian jabatan dalam pemerintahan akan dilakukan berdasarkan kompetensi, keahlian, dan kinerja. Setiap pejabat nantinya akan diberi target kerja yang jelas sesuai bidangnya.

“Kalau kinerjanya bagus, akan dipertahankan. Tapi kalau tidak menunjukkan hasil, ya harus diganti. Jabatan harus sesuai keilmuannya. Jangan sampai sarjana pertanian ditempatkan di bidang kesehatan. Mana dia tahu?” katanya.

Erwin juga menegaskan bahwa latar belakang suku atau daerah tidak akan menjadi pertimbangan dalam memilih pejabat. Yang utama adalah kualitas dan niat membangun.

“Saya sudah tanya ke teman-teman di Parigi, siapa kader yang bagus, punya pemikiran dan kinerja yang baik. Kalau bagus, kita pertahankan. Kita tidak boleh pakai cara lama, asal senang lalu diberi jabatan, meskipun tidak kompeten. Parigi Moutong tidak akan maju dengan cara seperti itu,” jelasnya.

Mengakhiri pernyataannya, Erwin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Parigi Moutong, memaksimalkan potensi sumber daya alam dan manusia demi kemajuan daerah.

“Insya Allah, kita berbenah dan bangun Parigi Moutong bersama-sama,” pungkasnya.

Penulis: B4M5Editor: Wawa
Exit mobile version