PARIMO, bawainfo.id – Kabupaten Parigi Moutong mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Apel Kesiapsiagaan Nasional Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Satpol PP, serta Satlinmas se-Sulawesi Tengah, yang digelar di halaman Kantor Bupati Parigi Moutong. Kamis,15 Mei 2025.
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, bertindak sebagai inspektur upacara dan membacakan amanat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Dalam sambutannya, Mendagri menegaskan pentingnya peran ketiga elemen tersebut sebagai garda terdepan dalam menjaga keselamatan dan ketertiban masyarakat.
“Petugas pemadam bukan hanya memadamkan api, tetapi menyelamatkan nyawa. Satpol PP dan Satlinmas bukan hanya pelaksana perda, tapi pelindung masyarakat dalam situasi kritis,” ujar Mendagri melalui Gubernur Anwar Hafid.
Kegiatan tersebut juga sekaligus memperingati HUT ke-106 Damkar, ke-75 Satpol PP, dan ke-63 Satlinmas, dengan tema “Mencegah Kebakaran, Menjaga Pembangunan.”
Mendagri turut menyoroti tantangan yang masih dihadapi, seperti minimnya kelembagaan Damkar yang mandiri di daerah, keterbatasan personel ASN, serta kurangnya sarana dan prasarana.
“Kita mendorong daerah untuk memperkuat struktur kelembagaan, memperhatikan kesejahteraan petugas, serta membentuk relawan pemadam kebakaran (Redkar) hingga tingkat desa dan kelurahan,” lanjutnya.
Gubernur Anwar Hafid pun menyampaikan apresiasi terhadap kesiapan Kabupaten Parigi Moutong sebagai tuan rumah kegiatan besar ini.
“Kami bangga, Parigi Moutong telah menunjukkan bahwa mereka siap menjadi pusat kegiatan tingkat provinsi, bahkan nasional. Ini bukti bahwa daerah kita mampu, asal kita bersatu dan bekerja sama,” ucapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada daerahnya.
“Ini kehormatan besar bagi kami. Semoga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kapasitas daerah dalam pelayanan publik dan penanggulangan bencana,” ujar Richard.
Apel berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat, diikuti ribuan personel dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah. Barisan yang rapi dan solid mencerminkan kesiapsiagaan, keberanian, serta dedikasi para petugas dalam melindungi masyarakat.