PARIMO, bawainfo.id – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong terus menunjukkan komitmennya dalam penguatan pendidikan berbasis nilai keagamaan. Hal ini ditandai dengan peresmian Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK) Swastiastu Tolai yang berlokasi di Desa Tolai Timur, Kecamatan Torue, pada Jumat, 4 Juli 2025.
Peresmian dilakukan langsung oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI, Dr. Jeane Maria Tulung, S.Th., M.Pd., dan dihadiri Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, S.Pd., jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga para orang tua siswa.
Dalam sambutannya, Dirjen Bimas Kristen menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Parigi Moutong atas dukungan konkret terhadap penyelenggaraan pendidikan teologi di wilayah terpencil.
Ia menilai pendirian SMPTK sebagai hasil kerja sama strategis antara pemerintah pusat dan daerah untuk memperluas akses pendidikan bermutu bagi komunitas Kristiani.
“SMPTK ini bukan hanya penambahan fasilitas pendidikan, melainkan simbol kerukunan antarumat beragama serta media membangun generasi beriman yang toleran dan cinta damai,” kata Jeane.
Wakil Bupati Abdul Sahid menyatakan bahwa kehadiran SMPTK merupakan langkah strategis dalam pembinaan karakter generasi muda, khususnya umat Kristiani, agar memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, dan kepekaan sosial yang tinggi.
“Sekolah ini harus menjadi rumah pembinaan karakter dan tempat tumbuhnya pemimpin masa depan yang rendah hati, jujur, dan peduli terhadap sesama,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa keberagaman agama dan budaya yang dimiliki Kabupaten Parigi Moutong adalah kekayaan yang harus terus dijaga. Menurutnya, pendidikan adalah salah satu instrumen utama dalam merawat nilai-nilai toleransi dan persatuan.
SMPTK Swastiastu Tolai menjadi bagian dari visi pembangunan pendidikan yang diusung oleh Bupati Erwin Burase, yang menjadikan pendidikan vokasi dan keagamaan sebagai program prioritas di daerah.
Pemerintah daerah berharap, kehadiran sekolah ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan bagi komunitas Kristiani, tetapi juga menjadi model pendidikan yang menanamkan nilai keberagaman, kebangsaan, dan kemanusiaan kepada generasi muda.
