PARIMO, bawainfo.id – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Parigi Moutong, Hesti Yahya L. Nanga, turun langsung ke lapangan meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sejumlah sekolah, Senin, 14 Juli 2025.
Kunjungan tersebut menyasar tiga satuan pendidikan di Kecamatan Parigi, yakni SDN 2 Parigi, SDN 3 Parigi, dan SMPN 1 Parigi.
Monitoring dilakukan untuk memastikan kegiatan MPLS tahun ajaran 2025/2026 berjalan dengan aman, menyenangkan, dan sarat nilai edukatif, terutama bagi peserta didik baru yang sedang dalam masa adaptasi terhadap lingkungan sekolah.
“MPLS adalah proses awal yang penting dalam membentuk karakter, kemandirian, serta kepercayaan diri anak. Ini bukan sekadar seremoni, tetapi bagian dari pembelajaran jangka panjang,” ungkap Hesti kepada awak media.
Hesti berharap anak-anak yang baru lulus dari PAUD dan memasuki jenjang Sekolah Dasar dapat melalui masa peralihan ini dengan nyaman tanpa tekanan, sehingga semangat belajar mereka tetap terjaga.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para guru dan tenaga pendidik atas peran aktif mereka dalam mendampingi siswa baru. Menurutnya, guru merupakan garda depan dalam membentuk pribadi anak sejak dini.
Tak hanya itu, Hesti menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan anak, khususnya selama masa transisi dari PAUD ke SD. “Peran orang tua sangat menentukan keberhasilan proses adaptasi anak di lingkungan sekolah yang baru,” ujarnya.
Kunjungan tersebut turut didampingi Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong, Koordinator Wilayah Kecamatan Parigi, serta beberapa Kepala Bidang di lingkungan Disdikbud.
Pelaksanaan MPLS di seluruh satuan pendidikan dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, yang kemudian dilanjutkan dengan masa transisi PAUD ke SD selama 14 hari. Aktivitas belajar reguler akan dimulai pada 28 hingga 29 Juli 2025 sesuai kalender pendidikan daerah.
“Seluruh tahapan MPLS dan masa transisi telah disusun dengan mengacu pada kalender pendidikan yang berlaku.
Harapan kami, seluruh peserta didik dapat memulai tahun ajaran baru ini dengan penuh semangat dan rasa percaya diri,” tutup Hesti.
