Tiga Hari Rumah Gelap, Warga Mertasari Ditemukan Tak Bernyawa

Jenazah korban dimasukkan ke kantong jenazah dan dibawa menggunakan ambulans RSUD Anutaloko Parigi. Foto Wawa

PARIMO, bawainfo.id – Suasana Desa Mertasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, mendadak heboh setelah warga menemukan seorang perempuan berinisial KS meninggal dunia di rumahnya, Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 18.00 WITA. Penemuan itu terjadi setelah tiga hari rumah korban tampak gelap tanpa aktivitas.

Kepala Desa Mertasari, Iswan, mengungkapkan awal mula penemuan ketika kepala dusun melaporkan kecurigaan karena rumah korban tidak menyalakan lampu selama beberapa hari.

“Setelah mendapat laporan, saya bersama warga mendatangi rumah almarhumah. Kami panggil tidak ada jawaban. Saat dilihat lewat ventilasi, ternyata beliau sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Iswan.

Sejumlah warga juga mencium bau tidak sedap dari dalam rumah, yang memperkuat dugaan bahwa korban sudah meninggal beberapa hari sebelumnya.

Iswan menjelaskan, almarhumah dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar, termasuk dengan keluarganya sendiri.

“Beliau hidup mandiri, tidak ingin diberi bantuan atau belas kasihan dari orang lain,” ujarnya.

Menurut Iswan, kondisi fisik KS memang terlihat kurang sehat belakangan ini. Hal itu tampak saat ia beberapa kali datang ke kantor desa untuk mengambil tabung gas elpiji bersubsidi.

Pihak keluarga sendiri menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah dan memilih langsung memakamkannya di Desa Astina, Kecamatan Torue.

“Keluarganya yakin beliau meninggal karena sakit. Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau kerusakan pintu dan jendela rumah. Karena itu, permintaan keluarga kami hormati,” jelas Iswan.

Peristiwa ini menjadi perhatian warga setempat, mengingat almarhumah selama hidupnya lebih memilih hidup sendiri dan jarang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Exit mobile version