Durian Parigi Moutong  Tembus Pasar China

Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Parigi Moutong, Faradiba Zaenong. (Foto:Istimewa)

PARIMO, bawainfo.id — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Tiongkok, Xi Jinping, telah menandatangani protokol ekspor durian beku Indonesia ke negeri China, 25 Mei 2025 di Jakarta. Dibalik megahnya seremoni ini, kebanggaan justru terasa paling kuat di Kabupaten Parigi Moutong yang ditunjuk sebagai tuan rumah ekspor perdana tersebut. Durian Parigi Moutong siap menembus pasar China.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Parigi Moutong, Faradiba Zaenong, mengatakan,
prnunjukan Kabupaten Parigi Moutong sebagai tuan rumah ekspor perdana, bukan faktor kebetulan. Saat di temui di Parigi, Selasa, 27 Mei 2025.

Baca Juga :  Sejahterakan Rakyat: Wabub Tegaskan IPR Solusi dan Tingkatkan PAD Parimo

Menurut Faradiba, Kabupaten Parigi Moutong memang punya “modal alam” dan kesiapan yang tak bisa diabaikan: Ada 114.103 pohon durian produktif, tersebar di lahan seluas 1.114 hektar, serta 16 unit packing house yang telah memenuhi standar ekspor internasional.

Jumlah ini kata Fara, diperkirakan terus bertambah seiring permintaan global.
“Ini menunjukkan, kita sudah siap meenembus pasar China,” sebutnya.

Faradiba mengungkapkan, keberhasilan ini adalah hasil dari sinergi yang erat antara petani lokal, pelaku usaha, dan pemerintah lintas level. Bersama asosiasi petani seperti APDURIN, KADIN tengah mendorong transformasi sistem budidaya menuju pola modern yang efisien dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Kabid SMP Ikhwan Purnabakti, Disdikbut Parimo Lantik Pengganti

Namun ia mengingatkan, euforia ini tak boleh melupakan satu hal penting, yaitu keberlanjutan.

Ekspor perdana nanti kata dia, bisa menjadi batu loncatan atau justru menjadi cerita sesaat jika tidak dibarengi dengan disiplin kualitas dan standar mutu.
“Negara China adalah pasar yang menjanjikan, tapi juga memiliki standar ketat terhadap pangan,” katanya.

Lanjut Fara mrngatakan, dengan semua potensi yang dimiliki, tak berlebihan jika Kabupaten Parigi Moutong disebut tengah menuju status sebagai sentra pengembangan durian modern skala nasional. Transformasi ini kata dia, bukan hanya tentang pertanian, tetapi tentang reposisi ekonomi daerah yang lebih visioner dan kompetitif di panggung dunia.

Baca Juga :  Satgas Percepatan MBG Targetkan Wilayah Terpencil di Parimo

“Durian yang dulu hanya dikenal sebagai buah khas lokal, kini menjadi komoditas strategis nasional. Ekspor ke Tiongkok bukan akhir, melainkan gerbang awal menuju pasar global lainnya,” ujarnya.

Ia berharap, seluruh pihak yang terlibat dan para stakeholder di Kabupaten Parigi Moutong, lebih aktif dan progresif dalam menyambut dan merespon momen bersejarah ini.

“Ayo kita buktikan bahwa kita mampu menjadikan Kabupaten Parigi Moutong sebagai Sentra Pengembangan Durian di Indonesia, demi kesejahteraan kita bersama,” tegasnya.

Penulis: B4M5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *