PARIMO, bawainfo.id — Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, menyalurkan bantuan pangan pasca bencana sekaligus memberikan santunan kematian kepada ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan dalam sebuah kegiatan sosial yang berlangsung di Desa Sritabaang, Kecamatan Bolano Lambunu. Minggu, 13 Juli 2025.
Penyaluran bantuan tersebut ditujukan kepada masyarakat terdampak bencana di dua wilayah, yaitu Kecamatan Bolano dan Kecamatan Bolano Lambunu. Selain menyalurkan bantuan pangan, acara juga dirangkaikan dengan penyerahan santunan Jaminan Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada lima ahli waris warga yang telah meninggal dunia.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah wujud nyata dari kepedulian dan semangat gotong royong yang menjadi bagian dari karakter bangsa kita,” ujar Bupati Erwin dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong akan selalu hadir, tidak hanya dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam memperkuat solidaritas dan perlindungan sosial masyarakat. Menurutnya, bantuan yang disalurkan adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah saat masyarakat menghadapi kesulitan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Parigi Moutong, Arfandi, mengungkapkan bahwa lima ahli waris menerima santunan Jaminan Kematian masing-masing sebesar Rp 42 juta. Mereka adalah:
• Ahli waris almarhum Ilyas, anggota KPPS KPU Palasa.
• Ahli waris almarhumah Sartin Salilama, Kaur Desa Salampengut.
• Ahli waris almarhumah Fatmawati P. Akibu, pedagang dari Desa Moutong Tengah.
• Ahli waris almarhum Taufik Wal Hidayat, guru non-ASN Dinas Pendidikan.
• Ahli waris almarhum Arsyad, petani dari Desa Bolano.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Sosial Parigi Moutong, Tri Nugrah Adiyarta, merinci bantuan yang disalurkan pihaknya meliputi 110 paket sandang, 250 paket pangan, 10 unit kursi roda, dan 1 tongkat bantu jalan.
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Parigi Moutong, Mohamad Alfianto Hamzah, menambahkan bahwa bantuan berupa beras juga disalurkan kepada warga terdampak di enam desa dengan total mencapai 5.000 kilogram. Rinciannya sebagai berikut:
• Desa Bolano: 407 KK, 2.035 kg beras
• Desa Bolano Barat: 127 KK, 635 kg
• Desa Sritabaang: 145 KK, 725 kg
• Desa Lembah Bomban: 54 KK, 270 kg
• Desa Siendeng: 252 KK, 1.260 kg
• Desa Lambunu Tara: 15 KK, 75 kg
Kegiatan ini menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah dan instansi terkait dalam upaya pemulihan pascabencana, serta bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjawab kebutuhan mendesak masyarakat.
