PARIMO, bawainfo.id – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan perumahan di wilayah pedesaan. Hal ini ditunjukkan dengan kehadiran Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Syamsu Najamudin, dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Perumahan Perdesaan yang digelar secara virtual oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman RI bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri. Selasa, 29 April 2025.
Rakortek yang dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah, menyoroti pentingnya sinergi pusat dan daerah untuk mendukung program nasional pembangunan 3 juta rumah yang ditargetkan rampung pada 2026.
Menurut Fahri, meski alokasi anggaran sektor perumahan pada APBN 2025 masih terbatas—yakni sekitar Rp850 miliar untuk renovasi 35.000 unit rumah, pemerintah daerah diharapkan mulai bersiap menyambut implementasi penuh pada tahun anggaran 2026.
“APBN saat ini merupakan warisan dari pemerintahan Presiden ke-7, sementara APBN era Presiden Prabowo akan efektif mulai tahun 2026,” tegas Fahri Hamzah.
Dalam kesempatan tersebut, Syamsu Najamudin menyampaikan bahwa Pemkab Parigi Moutong mendukung penuh arah kebijakan nasional ini. Ia menilai forum Rakortek menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antarlembaga dan mempercepat pembangunan perumahan layak huni di desa.
“Kami menyambut baik Rakortek ini sebagai langkah strategis membangun sinergi antara pusat dan daerah. Diharapkan perumahan desa yang layak dan berkelanjutan bisa menjadi fondasi kuat pembangunan sosial ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Pemkab Parigi Moutong optimistis bahwa dengan kerja sama lintas sektor, kawasan perdesaan di wilayahnya akan tumbuh lebih maju, tertata, dan menyejahterakan masyarakat.
