PARIMO, bawainfo.id – Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong yang juga Ketua PBVSI Parigi Moutong, Sunarti, resmi menutup kegiatan eksibisi bola voli antar rayon, yang digelar di aula SMP Negeri 2 Parigi. Rabu malam, 21 Mei 2025.
Penutupan ajang olahraga pelajar ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS2N), dan Gala Siswa Indonesia (GSI), serta dihadiri ratusan peserta, pelatih, guru, dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, Sunarti menyoroti pentingnya evaluasi sistem pembagian rayon, yang dinilainya masih kurang efektif.
Ia mengungkapkan bahwa sejumlah pengurus rayon tidak saling mendukung dan bahkan beberapa sekolah enggan mengirimkan siswanya untuk ikut serta dalam kegiatan olahraga demi menghindari beban biaya di tingkat kabupaten.
“Pemerintah sudah mengalokasikan dana BOS yang bisa dimanfaatkan untuk pembinaan minat dan bakat siswa. Jadi tidak ada alasan menahan siswa yang berpotensi,” tegas Sunarti.
Ia pun meminta kepada kepala dinas pendidikan yang akan definitif nanti, agar mengevaluasi kepala sekolah yang tidak menunjukkan komitmen dalam pengembangan potensi peserta didik.
Sunarti turut menyampaikan apresiasi kepada SMP Negeri 2 Parigi atas dukungan fasilitas pertandingan yang mendukung kelancaran kegiatan eksibisi ini.
Menurutnya, kegiatan ini lebih dari sekadar pertandingan olahraga, melainkan sebagai ajang strategis menjaring bibit atlet muda berbakat dari Parigi Moutong.
“Kita dorong mereka ke iven yang lebih besar, agar kemampuan mereka bisa tampil dan bersaing di level lebih tinggi,” ujarnya.
Selain itu, ia menilai bahwa bola voli merupakan salah satu olahraga yang sangat digemari masyarakat Parimo, sehingga eksibisi ini tidak hanya bermanfaat sebagai pengembangan prestasi, tetapi juga sebagai ajang hiburan dan mempererat silaturahmi antar sekolah dan komunitas.
Ia menutup sambutan dengan mengapresiasi semangat sportivitas yang ditunjukkan oleh para atlet muda, serta mengajak semua pihak, termasuk guru, pelatih, dan pengurus sub rayon, menjadikan eksibisi ini sebagai refleksi dan motivasi untuk ke depan.
“Kemenangan adalah kemenangan bersama, dan kekalahan adalah motivasi untuk lebih maju ke depan,” pungkasnya.
