PARIMO, bawainfo.id – Gedung baru Gereja Protestan di Indonesia Donggala (GPID) “Alif dan Ya” di Desa Kembangsari, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong. Peresmian tersebut menjadi momen penuh makna yang memperkuat semangat kebersamaan umat lintas iman di Sulawesi Tengah. Minggu, 13 Juli 2025.
Acara pentahbisan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Dr. Reny A. Lamadjido, Wakil Bupati Parigi Moutong Abdul Sahid Mapato, anggota DPR, Ketua Sinode GPID, serta tokoh masyarakat dan seluruh jemaat Gereja GPID Alif dan Ya.
Kegiatan dimulai dengan ibadah syukur dan dilanjutkan dengan peresmian gedung gereja. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Abdul Sahid menyampaikan bahwa peresmian ini bukan sekadar penanda selesainya bangunan fisik, melainkan menjadi bukti nyata dedikasi dan semangat kebersamaan warga jemaat dalam membangun pusat pertumbuhan spiritual, sosial, dan moral.
Menurut Abdul Sahid, gereja berperan penting sebagai simbol keadilan Tuhan sekaligus motor penggerak dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan, perdamaian, dan kasih dalam kehidupan bermasyarakat. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat moderasi beragama dan membuka ruang dialog lintas iman.
Wakil Gubernur Reny Lamadjido turut mengapresiasi peresmian gereja ini dan menyampaikan harapannya agar gereja juga berkontribusi dalam memajukan pendidikan dan kesehatan masyarakat, sejalan dengan program provinsi “Berani Sehat dan Berani Cerdas”.
Peresmian bertepatan dengan pelaksanaan Sidang Tahunan Sinode GPID Tahun 2025 yang menjadi momentum evaluasi dan penyusunan strategi pelayanan GPID ke depan.
Acara ditutup dengan doa syukur, penandatanganan prasasti, dan pemukulan gong oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah bersama Ketua GPID, Pdt. Alexander Zeth Rondonuwu, M.Teol, sebagai tanda resmi beroperasinya gedung gereja dan dimulainya Sidang Sinode GPID.