Daerah  

Hari Anak Nasional, Parimo Mantapkan Komitmen Jadi Kabupaten Layak Anak

Bupati Parigi Moutong, H.Erwin Burase saat memberikan sambutan pada perayaan Hari Anak Nasional. Foto Istimewa

PARIMO, bawainfo.id– Bupati Parigi Moutong (Parimo), Erwin Burase, menegaskan komitmen pemerintah daerah (Pemda) terhadap pemenuhan hak anak dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tahun 2025.

“Cita-cita kita adalah menjadikan Parimo sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA),” ungkap Bupati Parimo, Erwin Burase dalam sambutannya, di Auditorium Kantor Bupati, Jumat (12/09/2025).

Bupati mengungkapkan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan, layanan kesehatan, perlindungan dari kekerasan, serta kesempatan menyalurkan kreativitas dan ekspresi diri.

Baca Juga :  Bupati Akan Berikan Teguran Keras Kepada Kades Sipayo, Atas Pungutan Alat Berat

Acara yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) ini menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa hak anak harus dijamin dan dilindungi.

Ia juga mengajak seluruh pihak, mulai dari orang tua, guru, tokoh masyarakat, hingga media, agar saling bersinergi dalam membentuk lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang anak.

Baca Juga :  HARGANAS ke-32 di Parimo, Kunci Bangun Bangsa dan Keluarga Tangguh

“Anak-anak yang kita didik dengan cinta dan tanggung jawab hari ini, kelak akan menjadi generasi emas yang mampu mengantarkan bangsa ini menuju kesejahteraan,” tambahnya.

Erwin tidak lupa menyampaikan pesan kepada anak-anak agar selalu berani bermimpi, rajin belajar, disiplin, serta menjunjung tinggi nilai persatuan dalam keragaman.

Baca Juga :  Kemenkes Kunjungi Parimo, Kasus Malaria Jadi Sorotan Nasional

Peringatan HAN tahun ini mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Maju.”

Tema tersebut menurut Erwin menjadi pengingat bahwa anak-anak adalah aset bangsa yang harus dijaga, dibina, dan diberdayakan.

“Kehebatan seorang anak tidak hanya diukur dari kecerdasan akademiknya, tetapi juga dari akhlak, kreativitas, dan kemampuan mereka dalam menghormati perbedaan,” pungkasnya.

Penulis: B4M5Editor: Israwati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *