Daerah  

Wagub Sulteng Minta Penanganan Cepat KLB Malaria di Parimo

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny Lamadjido, bersama perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Parigi Moutong, berdiskusi dengan Direktur Direktorat Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI. Pertemuan ini dilakukan dalam rangka membahas strategi penanganan darurat terhadap lonjakan kasus malaria. Foto Istimewa

PARIMO, bawainfo.id – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) , dr. Reny Lamadjido, mendesak penanganan cepat dan terkoordinasi terhadap lonjakan kasus malaria yang kini berstatus Siaga Darurat Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi dari Direktorat Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI.

“Kasus malaria tidak bisa dianggap enteng. Butuh respon cepat dan kerja sama lintas sektor agar tidak semakin meluas,” ungkap Wagub dr. Reny Lamadjido di Palu, Jumat (12/9/2025).

Baca Juga :  Dukung Instruksi Menteri, TPHP Parimo Tolak Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Lokasi Tambang

Sebagai langkah awal, ia telah menginstruksikan Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng untuk mengambil tindakan antisipasi. Instruksi ini termasuk penyiapan surat edaran Gubernur agar seluruh kabupaten/kota melakukan langkah pencegahan dan pengendalian malaria.

“Surat edaran ini penting sebagai pedoman bersama. Saya ingin seluruh daerah di Sulteng waspada, tidak hanya Parimo. Karena penyakit menular seperti malaria bisa menyebar cepat jika tidak dikendalikan,” terangnya.

Selain itu, dr. Reny juga menekankan pentingnya memperkuat koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, tenaga kesehatan, maupun masyarakat.

Baca Juga :  Pemkab Parimo Gelar Rakor Bersama Forkopimda, Lembaga Adat, dan Tokoh Masyarakat

Menurutnya, keterlibatan semua pihak akan menjadi kunci keberhasilan dalam menekan angka kasus malaria.

Direktorat Penyakit Menular Kemenkes RI dalam audiensi tersebut juga menyampaikan beberapa rekomendasi teknis terkait penanganan malaria.

Mulai dari penguatan surveilans, peningkatan ketersediaan obat, hingga penyuluhan kepada masyarakat terkait pencegahan penyakit tersebut.

Wakil Gubernur berharap, melalui kerja sama erat antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota, langkah penanganan darurat ini bisa berjalan lebih efektif.

Baca Juga :  Anwar Hafid Ajak Masyarakat Jadikan Pancasila Sebagai Fondasi Pembangunan Indonesia Emas 2045

“Kita ingin masyarakat terlindungi dan angka kasus segera menurun,” katanya.

Pemerintah Provinsi Sulteng, lanjutnya, akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan kasus malaria, khususnya di Parimo yang kini berstatus siaga darurat KLB.Data harian akan menjadi acuan untuk menentukan langkah lanjutan.

Wagub mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan lingkungan.

“Mari bersama menjaga kebersihan, menggunakan kelambu berinsektisida, dan segera berobat jika ada gejala malaria. Pencegahan dimulai dari diri kita masing-masing,” pungkasnya.

Penulis: GifarEditor: Israwati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *