Daerah  

Bikin Rapat Tertunda! Wabup Parimo ‘Semprot’ Camat dan OPD

Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, memberikan teguran keras saat memimpin Rapat Sinkronisasi Data Program di Palu. Ia menyoroti rendahnya kedisiplinan sejumlah Camat dan Kepala OPD yang terlambat hadir, menyebabkan penundaan rapat penting tersebut.

PARIMO, bawainfo.id– Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Abdul Sahid, menyoroti keras rendahnya kedisiplinan sejumlah Camat dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayahnya yang terlambat menghadiri rapat sinkronisasi data program pemerintah daerah dengan program unggulan Gubernur Sulawesi Tengah, “Berani Menyala” di Aula Lantai Dua Kantor Bupati. Kamis (11/6/2025).

Rapat yang dijadwalkan dimulai pada pagi hari tersebut sempat tertunda karena banyak pejabat belum hadir di tempat.

Kondisi itu membuat Wabup Abdul Sahid terlihat geram, dan menegaskan agar ke depan seluruh pejabat daerah datang tepat waktu dalam setiap kegiatan resmi pemerintahan.

“Saya minta kepada kepala OPD dan seluruh camat agar melaksanakan kegiatan tepat waktu. Saya sudah menunggu dari tadi, jam berapa baru mulai ini,” tegas Wabup di hadapan peserta rapat.

Menurutnya, kebiasaan datang terlambat merupakan bentuk ketidakdisiplinan dan kurangnya tanggung jawab dalam menjalankan tugas pemerintahan.

Ia menilai hal seperti itu tidak boleh lagi terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong.

“Kebiasaan seperti ini tidak bisa dibiarkan. Setiap kegiatan harus dimulai sesuai jadwal. Ini bagian dari profesionalitas kita sebagai aparatur pemerintah,” ujarnya dengan nada tegas.

Lebih lanjut, Wabup menekankan bahwa disiplin waktu mencerminkan karakter pemimpin yang bertanggung jawab, serta menjadi teladan bagi bawahannya.

Ia mengingatkan bahwa pelaksanaan program pemerintah akan berjalan efektif hanya jika semua pihak memiliki komitmen terhadap waktu dan tanggung jawab kerja.

“Kalau pemimpinnya saja tidak disiplin waktu, bagaimana bawahan mau ikut tertib? Kita harus ubah budaya kerja ini mulai sekarang,” tambahnya.

Selain masalah kedisiplinan, Abdul Sahid juga menegaskan agar setiap pejabat hadir langsung dalam kegiatan penting seperti rapat sinkronisasi data.

Menurutnya, kebiasaan mengirim perwakilan membuat pembahasan tidak maksimal karena data dan informasi yang disampaikan sering kali tidak akurat.

“Saya tidak ingin lagi rapat penting seperti ini diwakilkan. Peserta yang hadir harus orang yang memahami data, supaya keputusan yang diambil tepat sasaran,” tandasnya.

Penulis: B4M5Editor: Israwati
Exit mobile version