PARIMO, bawainfo.id – Ketua Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (APDURIN) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Hengky Idrus, menegaskan komitmen organisasinya dalam mendorong pengembangan durian sebagai komoditas unggulan daerah.
Melalui program kerja APDURIN, ditetapkan target pembagian minimal 10.000 bibit durian setiap tahun kepada petani secara swadaya. Program ini menjadi stimulus agar masyarakat semakin terdorong membudidayakan durian secara berkelanjutan.
“Parigi Moutong ini sudah dikenal luas sebagai kabupaten durian. Ke mana pun Pak Bupati pergi, pasti selalu ditanya soal durian Parimo atau durian montong,” ujar Hengky, Sabtu (13/12/2025).
Hengky menjelaskan, Parigi Moutong memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, khususnya pada komoditas durian.
Karena itu, APDURIN berkomitmen menjalin kolaborasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda), Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Forkopimda, dunia usaha, serta masyarakat untuk menjadikan durian sebagai sumber pendapatan utama, bukan sekadar komoditas alternatif.
Ia juga menyinggung rencana ekspor perdana durian Parigi Moutong ke China, di mana daerah ini menjadi salah satu titik penting dalam peta ekspor durian nasional.
“Di Indonesia hanya ada delapan packing house yang memiliki izin ekspor langsung ke China, dan tiga di antaranya berada di Parimo. Mendapatkan izin ekspor ini tidak mudah, dan hari ini merupakan awal dari peluang besar itu. Karena itu, kita harus menyiapkan buahnya, tentu dimulai dari tanamannya,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hengky memohon dukungan Bupati Parigi Moutong dan Kapolda Sulawesi Tengah untuk ikut mengimbau masyarakat agar menanam durian dengan pesan, “Menanam hari ini, panen untuk masa depan.”
Kegiatan penanaman perdana sekaligus penyerahan bibit durian ini dilaksanakan bersama Kapolda Sulawesi Tengah, Bupati Parigi Moutong, KADIN Parigi Moutong, dan APDURIN Parigi Moutong. Kegiatan berlangsung di Kebun Durian APDURIN, Desa Taopa Utara, Kecamatan Taopa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Selasa, 9 Desember 2025, dengan mengusung tema “Menanam Hari Ini, Panen untuk Masa Depan.”
Bupati: Durian Lebih Bernilai dari Emas
Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, dalam sambutannya menegaskan bahwa penanaman durian bukan sekadar menanam bibit, melainkan bagian dari upaya membangun fondasi ekonomi daerah jangka panjang.
“Apa yang kita tanam hari ini akan menentukan kekuatan ekonomi Parigi Moutong di masa depan,” ucapnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa ekspor durian Indonesia ke China telah resmi dibuka, dan Parigi Moutong menjadi salah satu daerah yang akan melakukan ekspor perdana. Ia mengungkapkan, selama ini banyak masyarakat datang kepadanya dengan dua niat berbeda: menanam durian dan menambang emas.
“Saya sampaikan, urusan emas nanti dulu. Kita fokus ke durian. Durian ini nilainya bisa lebih dari emas kalau dikelola dengan benar,” tegasnya.
Ia turut mengungkapkan informasi dari Sekretaris Jenderal APDURIN Pusat yang menyebutkan bahwa durian Parigi Moutong memiliki kadar kemanisan mencapai 8,3, lebih tinggi dibandingkan sejumlah daerah penghasil durian lainnya di Indonesia.
“Ini adalah kebanggaan kita. Durian Parigi Moutong sudah menjadi perhatian dunia, dan peluang besar ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin,” katanya.
Bupati memastikan, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong akan memberikan dukungan penuh terhadap program APDURIN, termasuk target pembagian minimal 10.000 bibit durian setiap tahun.
“Insya Allah, pemerintah daerah siap mendukung agar durian Parigi Moutong benar-benar bisa mendunia,” pungkasnya.






