Daerah  

Ketua PMI Tinjau Lokasi Kebakaran Asrama Parimo dan Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Penyerahan bantuan oleh Ketua PMI Parigi Moutong, Hestiwati Nanga, kepada masyarakat terdampak insiden kebakaran asrama Parimo di Kota Palu.

PALU, bawainfo.id – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Hestiwati Nanga, meninjau langsung lokasi pasca kebakaran yang melanda Asrama Parimo di Jalan Yojokodi, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Kebakaran tersebut terjadi pada Kamis, 13 November lalu.

Kedatangan Hestiwati bertujuan memastikan kondisi mahasiswa dan warga terdampak sekaligus menyalurkan sejumlah bantuan kemanusiaan.

Ia mengatakan bahwa PMI bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan mendesak para korban.

Baca Juga :  Kapolres dan Bupati Parimo Tak Bersikap soal PETI

“Kita dari PMI bersama Dinas Sosial melihat langsung lokasi dan menyalurkan kebutuhan sandang, pangan, serta obat-obatan,” jelasnya.

Hestiwati disambut hangat oleh para mahasiswa dan masyarakat yang terdampak. Ia menilai dampak kebakaran yang menghanguskan sebagian besar fasilitas asrama tersebut cukup memprihatinkan sehingga diperlukan penanganan cepat.

Menurutnya, setelah pemerintah melalui Dinas Sosial memberikan bantuan sembako, PMI kemudian melengkapi kebutuhan lain seperti obat-obatan dan hygiene kit.

Baca Juga :  IPLT Dibatalkan, Akses Jalan ke TPA Segera Dibenahi

“Dalam paket yang kami salurkan, ada obat penurun panas untuk anak-anak, perlengkapan mandi, sabun cuci pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya,” tambahnya.

Adapun bantuan dari PMI yang disalurkan meliputi 23 paket sandang, 21 paket hygiene kit, 21 paket sembako, hand sanitizer, serta masker.

Dalam kesempatan itu, Hestiwati juga memberikan imbauan agar para penyintas tetap sabar dan tegar menghadapi musibah yang terjadi.

“Tetap kuat. Jangan berputus asa. Semua manusia pasti mendapatkan cobaan. Yang penting selalu berikhtiar agar Allah memberikan yang lebih baik lagi. Aamiin,” pesannya.

Baca Juga :  Ariesto: Bupati Parimo Siap Buka BBKT 2025 di Desa Sidoan Barat

Selain menyalurkan bantuan, PMI juga mengajak para ibu, mahasiswa, dan warga sekitar mengikuti kegiatan trauma healing serta memberikan edukasi terkait penggunaan obat-obatan yang tepat.

Sementara itu, masyarakat terdampak berharap agar pemerintah dapat segera melakukan rehabilitasi atau pembangunan ulang asrama agar aktivitas mereka dapat kembali berjalan normal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *