Bapenda Parimo Optimalkan Pengelolaan Retribusi Dengan Smartgov

Parimo, Bawainfo.id – Badan Pendapatan Daerah ( Bapenda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menyiapkan aplikasi Smartgov untuk memudahkan penginputan pemungutan pajak dan retribusi.  

“Smartgov sendiri merupakan aplikasi pengelolaan retribusi secara daring, yang diperuntukkan bagi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil retribusi,” ungkap Kepala Badan Pendapat Daerah (Bapenda) Parimo, Mohammad Yasir, saat ditemui sejumlah awak media, Senin 23 Desember 2024.

Baca Juga :  Parigi Moutong Fokus Tekan Angka Stunting, Targetkan Penurunan Signifikan Tahun 2025

Menurutnya, Bapenda masih melakukan penginputan data OPD penghasil, agar pengelolaan retribusi dapat di optimalkan dan terarah melalui aplikasi tersebut.

“Aplikasi ini kami (Bapenda) yang memfasilitasi, dan akan di serahkan ke OPD masing-masing,” tuturnya.

Apabila penginputan data per OPD semuanya sudah di lengkapi. Kedepan, pihaknya akan melakukan kerjasama Pemain agregator atau penyedia jasa.

Baca Juga :  Fathia, Berkomitmen Perjuangkan Seluruh Aspirasi Masuk Dalam Program Prioritas Pemda

Selain retribusi, kata ia, pengelolaan pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) juga melalui sistem aplikasi Smartgov dan Citigov.

“Pembayaran pajak sekarang sudah non-tunai melalui aplikasi Smartgov, bisa langsung ke indomaret, alfamart, blibli.com dan tokopedia,” ujarnya.

Menurutnya, sistem pembayaran tersebut tentunya mempermudah masyarakat Parimo dalam melakukan transaksi.

Baca Juga :  Kembangkan Program Kerja, Apdurin Parimo Akui Butuh Peran Jurnalis

“Aplikasi Smartgov dapat di unduh melalui play store, sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak melakukan pembayaran pajak,” bebernya.

Yasir berharap, pengguna aplikasi  Smartgov retribusi, dapat digunakan sebaik-baiknya, sehingga sistem pengolahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari pajak dan retribusi lebih terarah.

Penulis: B4m5Editor: wawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *