Desa Durian: Langkah Parimo Tembus Pasar Cina

Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase Saat wawancara Bersama Awak Media dalam Kegiatan Peresmian Gedung Pusdalops BPBD Parigi Moutong. Senin, 14 Juli 2025. (Foto:B4M5)

PARIMO, bawainfo — Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Erwin Burase menggagas pembentukan Desa Durian sebagai strategi mempercepat ekspor durian ke pasar internasional, khususnya Tiongkok. Wacana ini disampaikan usai peresmian Gedung Pusdalops BPBD Parigi Moutong. Senin, 14 Juli 2025.

“Ini langkah konkret menindaklanjuti pencanangan Parimo sebagai titik ekspor durian ke Cina,” ujar Bupati Erwin di hadapan awak media.
Saat ini, Parigi Moutong ditetapkan sebagai salah satu lokasi rumah kemas (packaging house) durian nasional. Namun, dari target besar ekspor, luas lahan durian di Parimo baru mencapai 3.000 hektare. Padahal, kebutuhan untuk bersaing di pasar global minimal memerlukan 100.000 hektare lahan budidaya.

Pemerintah Kabupaten akan segera menyusun desain pengembangan kawasan durian, yang nantinya akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Parigi Moutong dirancang menjadi pusat ekspor, sementara kabupaten/kota lainnya akan berperan sebagai daerah penyangga produksi.

Guna merealisasikan langkah ini, Pemkab Parimo akan menggandeng berbagai pihak, mulai dari pemerintah provinsi untuk penyediaan anggaran bibit, hingga kolaborasi dengan Asosiasi Petani Durian Indonesia (Apdurin) dalam penyediaan bibit unggul.

Bupati optimistis, jika seluruh potensi lahan dan dukungan lintas sektor dimaksimalkan, Parigi Moutong bisa menjadi lumbung durian nasional sekaligus eksportir utama ke Cina, mengingat saat ini negara tersebut baru mampu memenuhi 2 persen kebutuhan konsumsi duriannya.

“Kalau kita serius, Parimo bisa jadi pusat ekspir durian nasional. Ini peluang besar yang harus segera kuta ambil,” Pungkasnya.

Penulis: B4M5Editor: Wawa
Exit mobile version