Daerah  

Pemkab Parimo Gelar Rakor Bersama Forkopimda, Lembaga Adat, dan Tokoh Masyarakat

Bupati Parigi Moutong H. Erwin Burase bersama Wakil Bupati H. Abdul Sahid, Forkopimda, serta tokoh masyarakat saat mengikuti rapat koordinasi di Kantor Bupati Parigi Moutong, Selasa (2/9/2025) Foto Istimewa

PARIMO, bawainfo.id – Bupati Parigi Moutong (Parimo), H. Erwin Burase bersama Wakil Bupati H. Abdul Sahid menggelar rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Lembaga Adat Patanggota Parigi, para camat, kepala desa yang mengikuti secara virtual, serta tokoh masyarakat. Kegiatan berlangsung di lantai II Kantor Bupati Parigi Moutong, Selasa (2/9/2025).

Rapat tersebut bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor sekaligus merumuskan langkah strategis menghadapi dinamika nasional yang tengah berkembang, termasuk maraknya aksi demonstrasi di sejumlah daerah.

“Sebagai tokoh masyarakat dan pemimpin daerah, kita perlu bersama-sama merumuskan langkah untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kedamaian di Kabupaten Parigi Moutong,” kata Bupati.

Ia mengingatkan bahwa aksi demonstrasi adalah hal wajar dan dilindungi undang-undang. Namun, ketika aksi berubah menjadi penjarahan, pembakaran fasilitas umum, hingga menimbulkan korban jiwa, maka perlu ada antisipasi agar hal tersebut tidak terjadi di Parigi Moutong.

Bupati juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu dari luar daerah, mengingat pemerintahan baru di Parigi Moutong baru berjalan sekitar 80 hari. “Saya berterima kasih kepada pihak kepolisian yang terus melakukan pencegahan dan himbauan agar wilayah tetap aman dan tertib,” ujarnya.

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan, dalam kesempatan itu menegaskan situasi di wilayah Parigi Moutong hingga kini masih aman dan kondusif.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Parigi Moutong, Alfrets Tonggiroh, mengingatkan bahwa gelombang aksi di sejumlah daerah bisa berimbas ke wilayah lain jika tidak diantisipasi sejak dini.

“Kita semua sepakat untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah kita. Ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah daerah, tetapi harus melibatkan seluruh elemen masyarakat,” jelasnya.

Alfrets berharap kondisi kondusif yang ada saat ini dapat dipertahankan. Ia juga menekankan bahwa pemerintah tetap terbuka terhadap aspirasi masyarakat, namun penyampaiannya harus sesuai mekanisme yang ada.

“Tidak perlu dilakukan dengan cara berkumpul dalam jumlah besar apalagi sampai menimbulkan kekacauan,” tegasnya.(**)

Editor: Israwati
Exit mobile version