Ayo! Lestarikan Budaya Parimo Lewat Sayembara Desain, Ini Cara Daftarnya

PARIMO, bawainfo.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Dekranasda Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) membuka panggung bagi para desainer untuk menggali, merangkai, dan menghidupkan kembali identitas visual daerah melalui Sayembara Lomba Desain Motif Budaya 2025.

Lomba bertema “Menggali Warisan Motif Budaya Lokal dalam Ragam Warna Persatuan” ini digelar untuk menelusuri kekayaan budaya lima suku asli—Kaili, Tajio, Lauje, Bolano, dan Tialo—sekaligus mendorong kreativitas para perancang lokal dalam mengangkat kembali filosofi dan karakter Parimo melalui motif.

“Sayembara ini kami harapkan dapat mengangkat kembali kekayaan budaya lokal dan memperkuat identitas visual daerah melalui motif yang nantinya juga bisa digunakan secara resmi oleh pemerintah,” ujar Kepala Bidang Hasil Hutan, Kerajinan Logam Mesin dan Aneka Alat Angkut Disperindag Parigi Moutong, Narjan Djibran, di Parigi. Senin (24/11).

Baca Juga :  PSU di Parimo, KPU Buka Pendaftaran Calon 8-10 Maret

Narjan yang juga Sekretaris Dekranasda Parimo menambahkan, sayembara terbuka untuk masyarakat umum, baik individu maupun tim maksimal tiga orang, tanpa biaya pendaftaran.

Kata dia, peserta diwajibkan melampirkan fotokopi KTP, surat pernyataan, serta mengirim maksimal dua desain berformat JPG, JPEG, atau PNG beresolusi minimal 300 dpi ukuran kanvas A3.

Baca Juga :  Kasus Dugaan Penipuan Anleg Sigi, Kuasa Hukum : Tuduhan Tidak Benar dan Menyesatkan

“Setiap karya harus dilengkapi narasi filosofi maksimal 250 kata yang menjelaskan makna motif. Berkas diserahkan langsung kepada panitia atas nama Surkati di kantor Disperindag,” jelasnya.

Dia menambahkan, batas akhir pengumpulan karya ditetapkan pada 13 Desember 2025 pukul 16.00 WITA. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui kontak person Mohammad Rizal Slamet di nomor 0853-9463-8884 pada jam kerja.

Menurutnya, panitia akan menyeleksi enam finalis untuk mempresentasikan karya di hadapan dewan juri pada 14–16 December 2025.

Pengumuman pemenang sekaligus launching motif budaya dijadwalkan pada 17 Desember 2025. Penilaian meliputi orisinalitas, kesesuaian tema, estetika visual, dan keterkaitan dengan nilai budaya lokal.

Baca Juga :  Abdin SE Minta PLN Tingkatkan Layanan dan Harus Respon Cepat Keluhan Masyarakat

”Total hadiah yang disiapkan sebesar Rp16.500.000 untuk enam kategori pemenang, lengkap dengan piala dan piagam. Pajak hadiah ditanggung para pemenang,” bebernya.

Narjan mengungkapkan bahwa motif terbaik yang menjadi juara akan menjadi hak milik Pemerintah Kabupaten Parimo dan dapat digunakan tanpa royalti.

Ia berharap melalui sayembara ini lahir karya-karya yang betul-betul merepresentasikan jati diri daerah.

”mudah diterapkan pada berbagai media dua maupun tiga dimensi, dan mampu menjadi simbol kebanggaan masyarakat Parimo,” pungkasnya.

Editor: Israwati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *